http://ak.imgfarm.com/images/cursormania/files/24/12224a.gif

Wednesday, September 4, 2013

From Bandung With Love



Vega (Marsha Timothy), mahasiswi yang selain bekerja sebagai penyiar radio dengan nama samaran Vey, ia juga bekerja sebagai copywriter. Sebagai penyiar radio ia memakai nama Vey, mempunyai acara khusus yang membahas masalah relationship berjudul “From Bandung With Love.”
Cerita dimulai saat Vega memutuskan untuk membahas masalah perselingkuhan dan kesetiaan dalam siaranya minggu mendatang. Dia mulai dengan teori, bahwa 10 dari 11 laki-laki tidak setia. Teori ini diperkuat pula oleh Wulan, sahabat Vega yang baru saja mendapati pacarnya selingkuh
Usaha Vega pun dibawa ke kantor advertising yang mempekerjakan dia sebagai copywriter. Dia mengamati, lalu memilih Ryan, creative director yang terkenal playboy. Vega memanfaatkan waktu seminggu menjelang siaran untuk mendekati Ryan (Kieran Shidu), untuk mencari tahu dari sis lelaki yang tidak setia.
Tapi, apapun dapat terjadi dalam 6 hari. Vega jatuh cinta dengan Ryan, karena Ryan memang mengetahui benar, how to treat a lady, sebuah karakter yang berbeda dengan Dion (Richard Kevin), pacar Vega yang sebenarnya. Hingga di satu titik Vega menyadari, bahwa dialah yang tidak setia. Tidak setia terhadap tujuan, terhadap Dion, Wulan dan dirinya sendiri.


 Inilah beberapa potongan kata dari film tersebut :



Kesetiaan..

Katanya sih paling penting dalam sebuah hubungan

Seberapa banyak manusia yang bisa bertahan setia?

Apa sih, alasan manusia ketika akhirnya dia menjadi tidak setia?

Mungkinkah manusia bisa hidup setia sama satu pasangan sampai akhir hidupnya?

Let’s see what will happen…



Memperlakukan lawan jenis yang bukan pasangannya dgn manis

Bisa jadi awal sebuah ketidak setiaan

Persilingkuhan kala terdiam ketika sih lawan jenis mulai luluh hatinya

 biasanya akan keluar perkataan “loe mengsalah artikan kebaikan gue”




Playboy itu gak sama dgn tukang selingkuh, playboy itu suka gonta ganti cewe tapi kalau tukang selingkuh bias jadi setia



Gue mencoba mencari tau tentang kesetiaan

Setia kepada pasangan, setia kepada cinta, setia kepada sebuah tujuan

Dan sebelum gue tau apa apa, gue kehilangan semuanya

Sekarang yang gue tau kesetiaan tidak bisa direncakan

Sama seperti  cinta, sama seperti hidup..



Dan demikianlah yg harus terjadi dan harus terjadi

Hidup ini harus berlnjut

Kita semua pernahpun merasakan dikhianati dan mengkhianati

Setia dan tidak setia

Kita smua pernah merasakan cinta yang membawa kita ketempat tertinggi

Kita lalu merasakan yg namanya terjatuh karena kesalahan kita sendiri

Kita tidak mati Tapi luka’a membuat kita tdk bisa berjalan seperti dulu lagi


Intinya dari gw
You don't need to someone complete you
You only need someone to accept to completely

-End-

Wednesday, August 28, 2013

Aceh Tsunami Museum

The Aceh Tsunami Museum, located in Banda Aceh, Indonesia, is a museum designed as a symbolic reminder of the 2004 Indian Ocean earthquake and tsunami disaster, as well as an educational center and an emergency disaster shelter in case the area is every hit by a tsunami again.

The Aceh Tsunami Museum was designed by Indonesian architect Ridwan Kamil. The museum is a 2,500 m2 four-story structure; its long curving walls covered in geometric reliefs. Inside, visitors enter through a dark, narrow corridor between two high walls of water - meant to recreate the noise and panic of the tsunami itself. The museum walls are adorned with images of people performing the Saman dance, a symbolic gesture dedicated to the strength, discipline and religious beliefs of the Acehnese people. From above, the roof resembles a tidal wave. The ground floor is modelled on the kind of traditional raised Acehnese houses that were best equipped to survive the tsunami.

The building acknowledges both the victims, whose names are to be inscribed on the wall of one of the museum’s internal chambers, and the surviving members of the local community.

In addition to its role as a memorial for those who died, the museum also offers a place of refuge from future such events, including an "escape hill" for visitors to run to in the event of another tsunami.[1]

Aceh Tsunami Museum was built and inaugurated by the President of the Republic of Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono on February 23, 2009. [2]


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihrddZznKzaCpMiDSOPqoJVlbdXnUdiJoo2Eu5PSAk5gw0ssqEIwi33BaUBRBLTiz_NeK4XvB-akgkz1HeX1hE8ceD34F96TCZUq178PsRhH0nHwEn-uTiTdr7Rvf1uGI1AFugs-21BO7d/s1600/museum+tsunami+aceh.jpg
Aceh Tsunami Museum Monument


http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/07/13419810572051504345.jpg
The inside of the museum



http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/07/13419425841189639924.jpg
Aceh Tsunami Museum Monument


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHsuRv_4b0xrkT-Ls8HPhe5wwOeGe2E3thVX0Etbcuck-H6tYrsmisnwtoM4ktFQB94lrkzmnqhB3Vzu64XHySIMTJZsWFoj0oORYebFa9FWZqDG1rJ5tS2cSWzVYCx9APMnLaWFS3zC65/s320/museum-tsunami-aceh.jpg 
 The inside of the museum


http://rinaldimunir.files.wordpress.com/2011/10/lorong-tsunami.jpg
 Hallway Tsunami


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPlxdCrJCCo1BzTaxhprzuPU2DoMBb9b1KKf3eTu_MYeGFey9J5lrs7eWPw0wQhM7UBvX_BDrOOXxUz28k7N2rpOzpnWpY-izDuvBXPKnHifv2i7Pi2OhKPDkokri9cmNo-Wb6h8PVBuE/s400/Museum+Tsunami+Aceh+2012.jpg
 Photo Gallery


http://saptriyawati.files.wordpress.com/2011/05/dsc034651.jpg
Dioramas depicting the tsunami came


http://usemayjourney.files.wordpress.com/2012/06/m-tsunami2.jpg
 Name That Unknown Tsunami Victims


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY6WhuKu0-rqSOf7n-B6IAoxZ6hr-Yu75-3u4ODFyH4F2AwkBqNMRYcEzxt7DYNVaep69omSsF-NVAFnvgUVY5FS9o2Wbl7W091m4wUbp7q3WflZGPS3UJ6X6f5JDih6PO3mHIHG2pYDz4/s1600/Museum+Tsunami+Aceh.jpg 
  
 

 
Miniatur 



http://mw2.google.com/mw-panoramio/photos/medium/21726296.jpg
Atmosphere monument at night


[1]en.wikipedia.org/wiki/Aceh_Tsunami_Museum
[2] http://museumtsunami.blogspot.com/p/sejarah.html



Come on! Visit Aceh


 






Thursday, August 15, 2013

Onthel at Old City Djakarta

Kota Tua Jakarta, yaitu sebuah wilayah kecil di Jakarta dan dikenal juga dengan sebutan Batavia Lama (Oud Batavia)

Ratusan sepeda antik dan usang berjejer rapi di halaman Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahilla), tepatnya kawasan Kota Tua, Jakarta Barat

Banyak wisatawan yang datang dari berbagai daerah hanya sekedar ingin mencoba dan berkeliling dengan menggunakan sepeda onthel sambil menikmati pemandangan Oud Batavia yang terlihat agak sedikit kumuh itu

 Di sekitar kawasan kota tua lainnya, kita juga akan menemukan jejeran sepeda ontel yang berwarna-warni lengkap dengan atribut topi ala noni dan tuan Belanda. Satu pemandangan yang menarik, karena hawa masa lampau yang penuh dengan sejarah itu tercium dengan kental

Tarif penyewaan untuk  berkeliling selama satu jam di pelataran Museum Fatahillah sekitar Rp 15.000 hingga Rp 20.000. Dengan harga tersebut, kita bisa menyewa satu sepeda ontel dengan warna yang kita sukai lengkap dengan topinya juga ;)

Nah,, ini bakal menjadi salah satu hal yang paling menarik dan rugi jika tidak mencobanya jika sudah sampai ke sana..
Kamu juga bisa mendokumntasikannya dengan berbagai gaya ala noni/tuan Belanda.











Semoga pelestarian sepeda onthel ini tetap terjaga dengan baik
agar lebih banyak lagi wisatawan yang datang di Kota Tua, Jakarta  !!!







Tuesday, August 6, 2013

Sunday, May 12, 2013

A Cup of Chicken Soup for the Soul



Buku ini pasti sudah banyak orang yang mengetahuinya. Jack Canfield, Mark Victor Hasen dan Barry Spilchuck adalah penulis buku mini yang sukses pertama dari seri  A Cup Chicken Soup of the Soul. Buku yang memberikan kisah-kisah inspirasi untuk membuka hati dan mengobarkan semangat kembali bagi pembacanya. Pesan-pesan yang disampaikan sangat tersentuh hati. 
Buku ini sangat menghibur kita pada saat-saat penuh tantangan, frustasi, kegagalan, menderita dan kehilangan. Banyak kisah-kisah yang sangat mendalam yang mempengaruh terhadap kehidupan kita dan mengajak Kita berfikir tentang diri, tentang keluarga, tentang teman-teman, dan juga tentang cinta.Buku ini mempunyai 185 halaman. 

Ada beberapa kisah yang dibahas pada buku ini:
  • Tentang Cinta
  • Tentang Orang tua & Anak
  • Mengatasi Rintangan
  • Tentang Mengenang
  • Tentang Sikap
  • Pahlawan dalam Kehidupan Sehari-hari
  • Kearifan Elektik 
Dari kisah-kisah yang disajikan dalam buku mini A Cup Chicken Soup of the Soul banyak kata-kata menarik yang dapat dijadikan quotes:


Hanya dengan mencintailah kita dapat belajar mencitai

Kebahagiaan terbesar dalam hidup adalah rasa pasti bahwa kita dicintai


Jangan pernah berpisah tanpa ungkapan kasih sayang untuk dikenang. Mungkin saja perpisahan itu ternyata untuk selamanya


Hakikat kehidupan bukan peristiwa-peristiwa besar, melainkan saat-saat keseharian


Teman sejati merupakan karunia terbesar dan yang paling sedikit kita pikirkan untuk memperolehnya


Orang yang beryukur akan hal-hal kecil sudah pasti adalah orang yang sering banyak bersyukur 


Ingat, kita semua tersandung, tak seorang pun tidak pernah tersandung. Itulah sebabnya terasa aman jika melangkah sambil bergandengan tangan


Maut bukanlah kehilangan terbesar dalam hidup. Kehilangan terbesar adalah apa yang mati dalam sanubari sementara kita masih hidup     


Kelemahan terbesar dari kebanyakan manusia adalah keseganan untuk menyatakan pada orang lain betapa mereka menyayangi orang-orang itu sewaktu mereka masih hidup

Ketidakhadiran dalam keseharian hidup kita, seperti halnya kematian, mengabdikan citra orang-orang yang kita cintai

Semakin banyak kita memberi, semakin banyak saja kita memperoleh lagi

Hal yang benar-benar kauyakini Pasti akan selalu terjadi; dan keyakinan akan suatu hal menyebabkan terjadi


Semoga kutipan diatas dapat menginspirasikan dan memotivasikan kita semua. Untuk lebih detailnya kamu bisa coba membaca buku ini.